Dalam The History of Java (1817) karya Thomas Stamford Raffles disebutkan, pada 1750 atau sebelum Puputan Bayu, Blambangan dihuni lebih dari 80.000 orang. Kemudian pada 1881, catat Raffles, penduduknya tinggal 8.000 jiwa saja. Seorang pejabat Belanda, J.C. Bosch, seperti dikutip Benedict Anderson lewat tulisan berjudul "Sembah Sumpah, Politik Kebo-Keboan, Tradisi 300 Tahun Masyarakat Banyuwangi untuk Usir Wabah Penyakit. RK. Rizky Kusumo. 28 Juni 2021 15.00 WIB • 4 menit. Masyarakat asli suku Osing, Banyuwangi memiliki tradisi unik dalam rangkaian keselamatan desa, dan ucapan syukur atas hasil panen yang berlimpah. Tradisi tersebut dikenal dengan ritual Kebo-Keboan. Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur. Di pesisir Kabupaten Banyuwangi, terdapat Pelabuhan Ketapang, yang merupakan penghubung utama antara pulau Jawa dengan pulau Bali. Masyarakat penghuni daerah ini adalah suku Jawa Osing atau Wong Blambangan. [6] Untuk tempat lain yang bernama sama, lihat Temenggungan. Panorama Kota Banyuwangi dari sisi timur Jalan Sudirman (masuk wilayah Kelurahan Temenggungan. Temenggungan adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pada tahun 1950-an, kelurahan ini dikenal sebagai sentra industri batik. Dengan jumlah masyarakat yang banyak dan majemuk, provinsi ini pastinya juga tidak lepas dari berbagai macam legenda yang berkembang di masyarakatnya. Diantara banyaknya macam legenda, ada 8 legenda Jawa Timur yang bisa kamu simak di bawah ini: Daftar Isi [ hide] 1 Jaka Budug dan Putri Kemuning. 2 Jaka Seger dan Rara Anteng. Ketika dikuasai oleh VOC pada tahun 1770-an, wilayah Banyuwangi merupakan kepingan terakhir dari kerajaan Hindu Blambangan - sebuah kerajaan di ujung timur Jawa - yang berdasarkan legenda etiologisnya berkait erat dengan kisah Sri Tanjung. Manuskrip Sri Tanjung terbagi setidaknya atas versi Bali dan versi Banyuwangi. 3Ci8.

legenda banyuwangi dalam bahasa jawa